Dalam sebuah wawancara di televisi, pendiri Apple Steve Jobs membantah pernyataan bersifat justifikasi, yang menyebut Jobs hanya "seorang pendiri perusahaan teknologi yang mencoba meraup jutaan dolar lagi". Ucapan ini dinyatakan pembawa acara, Charlie Rose.
Jobs kemudian mencontohkan satu hal yang menjadikan dia bukan tipe seperti yang disebut Rose: Pixar.
"Saya tidak melihat saya yang seperti itu," kata Jobs. Hal-hal yang telah saya lakukan dalam hidup, saya pikir yang kami lakukan saat ini di Pixar, ini layaknya tim olahraga. (Pixar) ini bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan satu orang," ucap Jobs.
Pixar merupakan studio animasi yang dibeli Jobs tahun 1986, setelah dipecat dari Apple. Saat itu Pixar masih bernama The Graphics Group. Jobs membeli salah satu divisi grafis-komputer yang dimiliki Lucas Film (yang memproduksi "Star Wars") ini, dengan investasi US$10 juta.
Saat George Lucas membuat trilogi "Star Wars" pertama, Jobs berkata ke Lucas kalau kopi digital film di masa depan bisa dibuat lebih jernih dan lebih bersih dari analog. Jobs membuktikan ucapannya, Pixar pun kemudian berkontribusi besar terhadap dunia perfilman, terutama film animasi, dengan memadukan kemajuan teknologi.
Adalah "Toy Story", yang menjadi bukti kontribusi besar Steve Jobs di dunia perfilman. Bersama Walt Disnet Pictures, Pixar merilis "Toy Story" sebagai film animasi pertama yang sepenuhnya dibuat dengan grafis komputer (Computer-Generated Imagery).
"Toy Story" lalu sukses meraup sekitar US$362 juta. Sukses ini seperti menjadi 'modal awal' bagi Pixar untuk terus membuat sejumlah film dengan teknologi CGI.
Pixar lalu memproduksi sejumlah film animasi lain, yang sukses ganda: meraup keuntungan dan dinilai baik oleh kritikus film. Sejumlah film itu antara lain, Cars, Finding Nemo, The Incredibles, juga "Toy Story 2" dan "Toy Story 3". Dari sekitar 12 film animasi itu, keuntungan yang didapat sekitar US$7,2 miliar.
Namun, Steve Jobs kembali ke Apple, dan memegang komando sebagai CEO. Jobs kemudian menjual Pixar kepada Walt Disney Company pada tahun 2006 senilai US$ 7,4 miliar. Nilai ini menjadikan Steve Jobs sebagai pemilik saham perorangan terbesar di Disney's.
Selain menjadi ikon era digital, Steve Jobs juga sering dinilai layaknya Midas, yang menyentuh segala sesuatu menjadi emas. Sentuhan Jobs di Pixar merupakan salah satu contoh 'sentuhan emasnya', yang sangat bernilai di dunia perfilman. | CNN | Mashable | VIVAnews